by

Ngopi Bareng Wartawan, Suasana Tegang Sesama Bacawabup Menjadi Cair

-Bangka Barat-1,412 views

BABARNEWS.COM MUNTOK — Sebanyak 6 orang Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Bangka Barat mengikuti fit and propertest pada seleksi penjaringan yang di lakukan oleh salah satu partai pengusung yakni PDI P.


Semula ada 7 orang yang mendaftar lewat jalur PDI P, namun pada seleksi fit and propertest 1 orang tidak hadir yakni Subhan kader internal PDI P itu sendiri. Bertempat di Kantor DPC PDI P Bangka Barat fit and propertest tersebut berlangsung khidmat, tampak raut serius dan tegang pun terpancar pada raut wajah masing-masing perserta.

Namun, ketegangan tersebut berubah setelah usai mengikuti seleksi tersebut, 4 dari 6 orang perserta yaitu Deddi Wijaya atau yang lebih akrab di sapa DW, Noviar Ishak, Elvi Diana dan Arif Ferdiansyah menemui para awak media, yang berada di salah satu Cafe berlalamat di Jalan Jenderal Sudirman Kota Muntok Bangka Barat.

Sembari, menyeruput kopi canda dan tawa antara Bacawabup pun menambahkan keakrabatan baik antar sesama mereka (bacawabup,red) maupun dengan para awak media.

Sesekali percakapan serius dengan topik yang tentunya mengarah pada pembangunan Bangka Barat pun terlontar pada masing masing Bacawabup Bangka Barat. Wajar saja, mereka notabene nya adalah orang orang yang sudah memiliki konsep pemikiran untuk membantu tugas Bupati Markus membangun Bangka Barat ke depan.

Noviar Ishak

Noviar Ishak misalnya, ia menceritakan sekira di berikan kepercayaann sebagai Wakil Bupati Markus bahwa banyak hal yang bisa di lakukan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat Bangka Barat. Hal itu, dapat di lakukannya karena dirinya yakin bahwa dengan bekal pengalaman yang ia miliki selama mengabdi sebagai ASN dengan jabatan-jabatan sterategis yang pernah ia duduki, adalah modal awal untuk membangun Bangka Barat menjadi Hebat sesuai dengan visi misi Bupati Bangka Barat.

“Sebagai ASN sudah 30 tahun, saya pikir sudah cukup lama. Pada akhirnya saya berpikir bahwa sudah saatnya saya harus pulang kampung membangun daerah sendiri dengan bekal pengalaman yang saya dapat sebagai ASN, Kota Muntok memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Sumsel, ini harus kita manfaatkan bagaimana orang orang di Sumsel bisa kita datang ke Muntok Bangka Barat.

Baca Juga :  Data Penambahan Kasus Covid-19 di Bangka Barat 26 April 2021

“Ada satu konsep yang saya pikir sederhana sekali untuk mendatangkan itu, sekarang jarak tempuh penyeberangan dengan kapal ferry 3 – 4 jam. Dengan memiliki kapal penyeberangan sendiri milik Pemda maka waktu itu bisa kita singkat cukup 1 jam saja. Kemudian, fasilitas lainnya harus di siapkan semua, “ungkap Noviar saat berbincang dengan awak media. Kamis (1/8) siang.

Elvi Diana

Elvi Diana pun memiliki pemikiran konsep pembangunan Bangka Barat ke depan hampir mirip dengan Noviar. Politisi PDI P itu mengaku bahwa sebagai pengurus partai yang berada di tingkat pusat, dirinya memang di tugaskan oleh PDI P untuk membangun wilayah Sumbagsel dalam konteks politik. Dan biasanya hal tersebut sering kali ia lakukan menjelang menjelang Pilkada.

“Saat ini di partai posisi saya di Bapillu DPP PDI P. Nah, saya sering kali di tugaskan oleh partai tour ke beberapa wilayah yang ada di Sumbagsel untuk memenangkan kader-kader partai pada pilkada. Melalui ini pula kita dapat menuangkan sebuah konsep pemikiran untuk di implementasikan ke arah pembangunan. Sebagai orang politik ini adalah cara kita untuk berbuat bagi masyarakat, makanya dengan kekosongan posisi Wakil Bupati Bangka Barat sekarang ini saya pikir sudah saatnya saya harus bangun kampung halaman saya. Selama ini saya stay (tempat tinggal,red) di Jakarta. Mudah-mudahan amanah ini di Ridhoi oleh Allah SWT saya juga minta dukungan pada semua pihak, termasuk rekan rekan media juga, “ungkap Elvi Diana.

Bacawabup lain seperti DW dan Arif Ferdiansyah pada kesempatan tersebut tidak banyak memberikan komentar. Keduanya terkesan lebih banyak diam dan mendengar. Tapi, yakinlah sebagai politisi sekaligus putra daerah Bangka Barat keduanya tentu berpikir dan memiliki konsep-konsep untuk menentukan arah pembangunan Bangka Barat ke depan.

Di lain sisi, baik DW maupun Arif bukan sosok yang baru dikenal khsusunya di kalangan media yang ada di Bangka Barat. DW sendiri saat ini masih menyandang status profesi sebagai anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung. Sementata Arif Ferdiansyah putra bungsu dari almarhum H Parhan Ali mantan Bupati Bangka Barat sebelum di jabat oleh Markus.

Baca Juga :  Tutup Pelatihan Dasar CPNS Bangka Barat Tahun 2021, Begini Pesan Bupati

Sementara, menanggapi berbagai argumentasi dari masing-masing Bacawabup Bangka Barat, media massa yang tergabung di organisasi profesi journalist yakni Pokja Wartawan Bangka Barat mendukung penuh arah pemikiran masing-masing Bacawabup untuk membangun Bangka Barat agar visi misi Bangka Barat HEBAT 2021 dapat tercapai.

“Sebagi insan media, kami juga di tuntut untuk memiliki rasa tanggung jawab bagaimana bisa membangun dan memajukan Bangka Barat. Oleh karena itu, kita sangat mendukung sekali langkah bapak/ibu semua. Pada prinsipnya, fungsi controll yang melekat pada profesi sebagai journalist tidak serta merta berdampak negatif pada daerah atau bapak/ibu yang akan terpilih nanti, melainkan sebaliknya jika saja kritikan itu kita aplikasikan kepada hal-hal untuk kebaikan kita bersama, “ujar Husni Ketua Pokja Wartawan Bangka Barat. Kamis (1/8) siang.

Selain itu, Husni juga berpesan kepada Bacawabup Bangka Barat siapapun yang nantinya terpilih mendampingi Markus sebagai Bupati Bangka Barat agar bisa merangkul seluruh element masyarakat yang ada. Karena menurut Husni sendiri bahwa Pemda tidak akan bisa berjalan sendiri tampa adanya dukungan dari semua pihak.

“Kami hanya berharap, proses pembangunan daerah ini tidak akan bisa di lakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati saja, tetapi kalau bisa rangkul lah semua pihak yang ada. Jangan sampai sudah terpilih asyik dengan sendirinya, kemudian lupa dengan yang di bawah ini yang tidak boleh. Dan kami pun menyadari bahwa kami tidak akan menulis berita atau mendapatkan informasi tampa ada pihak pihak lain salah satunya Pemda Bangka Barat karena prinsip simbiosis mutualisme (saling memerlukan,red) itu pasti, “pungkas Husni.(red)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *