BABARNEWS.COM MUNTOK — Bertempat di pemakaman “Kute Seribu” yang terletak di Kelurahan Tanjung Kecamatan Muntok hari ini Rabu (14/8) ribuan umat Muslim melaksanakan ziarah dan mendoakan arwah para alim ulama, habaib, Kiai, para temenggung dan pendiri kota Muntok terdahulu. Ziarah makam Kute Seribu merupakan agenda tahunan dan 10 tahun terakhir ini di adakan.
Awal mula, kegiatan ini hanya di laksanakan oleh para keturunan temenggung, namun lama kelamaan berkembang hingga sekarang ini. Dengan demikian, hal tersebut adalah salah satu bentuk bukti nyata konsistensi Umat Muslim yang ada di Muntok untuk mengingat dan mendoakan para alim ulama atau orang orang yang sudah berjasa untuk masyarakat khususnya di Kota Muntok.
Peringatan ziarah makam “Kute Seribu” kali ini juga di hadiri oleh petinggi negeri seperti Gubernur Bangka Belitung H Erzaldi Roesman Djohan, Bupati Babar Markus, Unsur Muspida Babar, para alim ulama, tokoh masyarakat dan lain sebagainya. Meskipun teriknya matahari pagi, tak menyurutkan semangat para masyarakat untuk berziarah dan mendoakan para pendahulu Kota Muntok yang diketahui adalah salah satu Kota Sejarah yang sudah di tetapkan oleh Pemerintah Pusat beberapa tahun lalu.
Selain di hadiri pejabat pemerintah ziarah makan pun di hadiri oleh para habaib dan alim ulama seperti Al-Habib Al-Ustadz Zaenal Ali Abidin bin Alwy Alkaff dan Al-Habib Al-Ustadz Umar bin Alwy Assegaff. Pada kesempatan tersebut tausiah agama juga tak luput dari antusias masyarakat.
Mewakili Panitia Ziarah dan Doa Arwah Kute Seribu, Muhammad Asegaf, menyampaikan bahwa ziarah dan doa arwah ini rutin dilaksanakan tiap tahun untuk mendoakan arwah para Aulia, Habaib, Kyai, dan Ulama kota Muntok, para Tumenggung, Pendiri Kota Muntok, dan Pendiri masjid Jami’ Muntok.
“Ini masuk tahun kesepuluh dari acara haul. Untuk kami mewakili dari panitia menyampaikan bahwa niat kami kepada Allah agar mendapatkan kebaikan, demi mengenang jasa alim ulama, dan para pejuang pendiri Kota Muntok” ujarnya.
Muhammad Assegaff berharap kegiatan ini dapat menguatkan keimanan dan tali persaudaraan sesama umat muslim di Bangka Barat khususnya Kota Muntok.
Sementara, perwakilan keluarga dari Tumenggung , Haji Abang Alpian menyampaikan rasa haru dan bersyukur dengan acara yang rutin dilakukan ini. Acara ini membuat sejarah pendiri dan pejuang negeri di Muntok masih bisa dikenang hingga saat ini.
“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini bermanfaat buat kita semua, semoga Allah SWT memberikan keberkahan buat kita semua,” tandasnya. (Rdi)
Comment