BABARNEWS.COM MUNTOK — Semangat Sat Pol PP Kabupaten Bangka Barat menjaga Hutan Konservasi (HK) Gunung Menumbing yabg kini sudah ditetapkan menjadi TAHURA seakan tak pernah padam.
Bahkan, berdasarkan temuan pihak Sat Pol PP Bangka Barat pada Senin (9/9) siang tadi, tingkat kerusakan Tahura Menumbing akibat tambang illegal lahan eks tambang sudah bisa dijadikab lokasi bazar keramaian atau tempat main bola kaki.

“Berdasarkan temuan kita dilapangan, kerusakan nya cukup parah bahkan saya ibaratkan lokasi tersebut sudah bisa dibuat arena Bazar atau main bola kaki disitu, “pungkas Sidarta Gautama Kasat Pol PP Bangka Barat. Senin (9/9) malam.
Operasi kali ini Sat Pol PP Bangka Barat dipimpin Kabid Penindakan Desk Kurniawan menyisir Hutan Penyangga Gunung Menumbing. Berdasarkan laporan masyarakat, bahwa sepanjang kaki gunung menumbing terdapat tambang inkonvensional (TI) illegal.
Dari hasil operasi tersebut, Sat Pol PP pun mengamankan dua penambang. Dimana satunya adalah warga pendatang. Sedangkan satunya lagi adalah warga Sinar Menumbing.
“Ada dua orang yang kita amankan, satunya warga Lampung satunya lagi warga Sinar Menumbing. Keduanya saat ini masih dilakukan pemeriksaan untuk diambil keterangan oleh PPNS Sat Pol PP Bangka Barat. “Ujar Sidarta yang juga alumni IPDN.
Guna memastikan lebih lanjut, besok pagi pihaknya akan mengambil titik koordinat di lokasi penambangan illegal tersebut.
“Besok pagi kita akan pastikan mengambil titik koordinat, apakah lokasi tersebut merupakan Hutan Lindung atau Tahura. Jika saja, HL maka kami akan limpahkan kepasa Polhut, kalau itu Tahura kewenangannya ada di kita, “pungkas Sidarta Gautama.(red)
Comment