by

Tahun 2019, Puluhan Kilo Narkoba Diamankan Petugas Dipelabuhan Tanjung Kalian, Politisi Muda Babar : Jika Tidak Ada Respons Dari Pemda dan ASDP Sebaiknya Ditutup Saja Pelabuhan Tersebut

-Kriminal, Narkoba-1,655 views

BABARNEWS.COM MUNTOK — Untuk kesekian kalinya petugas mengamankan bandar atau kurir narkoba yang melintasi jalur penyeberangan Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok Bangka Barat. Pada tahun ini saja, sudah puluhan kilo narkoba yang dibawa para kurir dan berhasil diamankan oleh petugas gabungan BNN, Ditresnarkoba dan Bea Cukai Pangkalbalam.

Pada Jumat (27/9) malam kemarin, sekira pukul 21.00 WIB petugas kembali mengamankan sepasang pasutri yang membawa sabu-sabu seberat 3,8 kilogram dari pelabuban Tanjung Api Api Sumsel menggunakan kapal ferry menuju Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok Babar.

Menanggapi persoalan ini, politisi muda partai Nasdem Sekretaris DPD Nasdem Bangka Barat Riandi angkat bicara.

Politisi muda Bangka Barat ini menegaskan jika tidak ada kepedulian pemerintah daerah maupun pihak pengelola pelabuhan untuk mengatasi persoalan ini, maka dirinya menyarankan untuk menghentikan operasional dipelabuhan Tanjung Kalian Muntok.

“Jika tidak ada kepedulian aparatur atau pejabat di pemda Babar serta pihak pengelola pelabuhan terhadap persoalan ini, maka sebaiknya di hentikan saja operasional pelabuhan di Tanjung Kalian, “ungkap Riandi Sekretaris DPD Nasdem Bangka Barat.

“Karena kejadian ini bukan yang pertama kalinya, ini sudah kesekian kali. Bahkan, sudah puluhan kilo barang bukti narkoba yang diamankan oleh petugas di pelabuhan Tanjung Kalian.

“Tetapi, hingga sekarang ini tidak ada responsif pejabat atau pihak berwenang lainnya untuk mengatasi hal seperti ini. Malah terkesan tak perduli, jadi sebaiknya daripada keberadaan pelabuhan ini dapat menghancurkan para generasi Bangsa dengan maraknya peredaran narkoba, saya sarankan untuk ditutup, “tegasnya.

Menurutnya, pemerintah daerah harus peka terhadap persoalan Narkoba. Karena, masa depan para generasi bangsa jangan sampai hancur dan suram karena narkoba.

Baca Juga :  Akibat Tersinggung FR Tega Aniaya RA hingga Tak Sadarkan Diri

“Harusnya pemda kita lebih peka, jangan berpikir karena bukan kewenangan lantas di diamkan. Kita harus tau bahwa, narkoba ini musuh kita semua bukan hanya kewenangan penegak hukum saja yang harus memberantas narkoba tapi semua pihak, jujur saya, miris melihat kalau kondisinya terus-terusan seperti ini, malu kita sebagai warga Bangka Barat, “ujar Riandi yang mengaku prihatin terhadap persoalan Narkoba di Babar.

Selain itu, dirinya juga mengapresiasi aparat penegak hukum dalam hal ini BNN, Ditresnarkoba, Bea Cukai dan Polres Bangka Barat yang sudah berhasil mengamankan para bandar/kurir narkoba di Bangka Barat.

“Kita patut berterima kasih kepada aparat penegak hukum. Kita tau bahwa, pekerjaan ini bukanlah mudah. Narkoba ini persoalan serius, harus ada keterlibatan pemangku kepetingan lainnya yang bisa memberikan solusi bagaimana caranya untuk menutupi ruang gerak para bandar/kurir ini keluar masuk melalui jalur pelabuhan Tanjung Kalian yang sering kali terjadi, “ujar Riandi.

“Pengawasannya harus ketat, fasilitas detector harus terpasang di pelabuhan. Sekarang coba liat ada gak, se enaknya saja orang keluar masuk. Beruntung kita masih punya aparat penegak hukum yang punya komitmen untuk memberantas narkoba, coba bayangkan jika tidak. Bagaiamana nasib anak cucuk kita nanti, “sesalnya.

Ia juga mengharapkan kepada pihak ASDP Tanjung Kalian untuk meningkatkan pengawasan setiap penumpang maupun kendaraan yang akan menggunakan jasa penyeberangan pelabuhan.

“Kalau tidak ada anggaran, bisa di koordinasikan dengan pemda, nanti kami juga akan mendorong fraksi kami yang ada di DPRD Babar supaya mengawal anggaran pembelian detector. Kita punya, perwakilan di DPR pusat tiga orang putra terbaik Babel ini duduk sebagai wakil kita, itu bisa dilakukan asal ada kemauan dan niat tinggal bagaimana dikomunikasi dengan mereka, “pungkas Riandi.

Baca Juga :  Miliki 4,85 Gram Shabu-Shabu PI Diamankan Polisi

Selain politisi Nasdem, hal senada juga disampaikan politisi partai Golkar yakni Ketua DPD Golkar Babar Robin. Meskipun, berdomisili di Jakarta dirinya selalu memantau setiap perkembangan di Babar. Terkait, seringnya penangkapan bandar/kurir narkoba yang menggunakan jalur penyeberangan Tanjung Kalian Muntok, diakuinya bahwa hal tersebut adalah bentuk pembiaran.

“Saya selalu pantau kondisi Bangka Barat ini, meskipun saya tinggalnya di Jakarta. Dari beberapa berita yang saya baca sudah sering kali terjadi kasus seperti ini. Dan sebagai putra Muntok, saya kecewa kok semacam dibiarkan, seharusnya kita malu bahwa satu-satunya pelabuhan andalan warga Muntok ternyata dijadikan perlintasan untuk membawa barang haram yang mana dampak merusak generasi bangsa, “ujar Robin saat dikonfirmasi dikediamannya yang beralamat dijalan raya Peltim Muntok, Minggu (30/9) pagi.

Sebagai politisi sekaligus putra kelahiran Muntok merasa terpanggil, akan hal tersebut. Dirinya menyebutkan, dalam waktu dekat akan memerintahkan dua orang kader partai Golkar yang duduk di DPRD untuk berkoordinasi dengan pihak ASDP.

“Untuk mengetahui apa yang menjadi kendala pihak ASDP, partai akan bersurat kepada kepada kader kami yang ada di DPRD Babar, tujuannya untuk melakukan koordinasi kepada ASDP, “tutur Robin.(red)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *