BABARNEWS.COM KELAPA — Sejumlah wali murid yang terdiri dari masyarakat di Desa Sinar Sari Kecamatan Kelapa mengaku kecewa atas kebijakan bupati Bangka Barat yang memutasikan dua orang guru SD 19 Kelapa beberapa waktu lalu.
Sikap kekecewaan tersebut, dituangkan masyarakat dalam bentuk pernyataan permohonan dua orang guru yakni Habson dan Yulita untuk dikembalikan ke SD 19 Kelapa.
“Kami minta pak Habson dan ibu Yulita dikembalikan mengajar anak-anak kami di SD 19 Kelapa. Karena bagi sebagai wali murid keduanya berkinerja bagus, dan hubungan kami dengan keduanya sangat baik, “ungkap salah satu wali murid yang tidak mau dituliskan namanya saat menghubungi Babarnews.com, Jumat (4/10) siang.
“Anak-anak kami lah terlanjur dekat dengan kedua guru ni, kemarin pun anak-anak bertangis dan memeluk pak Habson saat berkunjung ke SD, kami heran sekarang ini semangat anak-anak kami menurun, “terangnya.
Ia menambahkan, kehadiran pak Habson dan Yulita mengajar di SD 19 Kelapa dampaknya dapat dirasakan oleh para wali murid.
“Dulu dulu SD ni dak pernah dapat prestasi, di tangan keduanya SD 19 Kelapa pada tahun 2017 lalu dapat prestasi. Kemudian, uang siswa itu manfaatnya untuk siswa itu sendiri. “Jadi, kami sangat menyanyangkan kebijakan untuk memindahkan kedua guru dan kami minta untuk dikembalikan lagi, “ujar wali murid SD 19 Kelapa Sinar Sari.
Pernyataan sikap para wali murid SD 19 Kelapa tersebut, selanjutnya dikirim ke Bupati dan DPRD Bangka Barat.
“Lah disampaikan ke pak bupati dan DPRD juga pernyataan sikap masyarakatnya, “kata dia.
Sementara, ditemui di ruang kerjanya Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pemda Bangka Barat Rukiman mengaku sudah mengetahui keinginan warga Desa Sinar Sari.
Dikatakannya, dirinya akan mengkaji dan mempertimbangkan usulan tersebut.
“Kita sudah mendapat laporan mengenai ini, tadi siang KUPT Dikpora Kecamatan Kelapa sudah melapor ke saya, “ungkap Rukiman, Jumat (4/10) sore.
“Kita tampung dulu aspirasi ini, setelah ini akan kami pertimbangkan dan kami kaji, jika saja memungkinkan akan kita kembalikan tempat semula, “ujar Rukiman.(red)
Comment