by

Menjaga Warisan Budaya, Disparbud Gelar Lomba Gasing

BABARNEWS.COM MUNTOK — Sebagai rumpun melayu, Kabupaten Bangka Barat terus melestarikan budaya untuk mencirikan adat istiadat tanah melayu. Salah satunya, dengan mengadakan perlombaan sebuah permainan tradisional orang melayu yakni lomba gasing.

Lomba gasing yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemda Bangka Barat kali ini di ikuti ratusan peserta baik dari dalam daerah maupun dari luar daerah Bangka Barat.

“Tujuannya adalah untuk menjaga kelestarian permainan tradisional, karena permainan ini (gasing,red) salah satu permainan yang digemari oleh para nenek-moyang masyarakat Bangka Barat, “ungkap Romi’at Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat. Kamis (17/10) siang.

“Total pesertanya sebanyak 120 perserta, terdiri dari 96 putra dan 24 putri, “sambung Romi’at.

Baca Juga :  Sekolah Dengan Konsep Belajar Sambil Berwisata Kini Hadir Di Bangka Barat

Lanjut, dikatakannya pada perlombaan gasing tahun 2019 ini di ikuti juga perserta dari luar daerah di antaranya Belitung Timur dan Bangka Tengah. Hal tersebut, tentu menambah semarak perlombaan permainan tradisional Bangka Barat yang sudah di masukan ke dalam kalender pariwisata Bangka Barat.

“Bertambah semarak karena kehadiran teman-teman dari luar Bangka Barat juga seperti dari Beltim 10 orang dan Bangka Tengah 36 orang.

“Insya allah, ke depan kita akan pikirkan bagaimana kita bisa mendatangkan perserta dari luar seperti Malaysia dan beberapa negara lain yang sesama rumpun melayu, “kata dia.

Baca Juga :  Video, Zuhri Pertanyakan dan Minta ini ke Menteri Pariwisata *Soal KSPN Tanjung Kelayang, KEK Tanjung Gunung dan Pantai Timur

Lomba gasing sendiri dilaksanakan selama empat hari berakhir hari Minggu (20/10) mendatang. Perlombaan diselenggarakan di gelanggang gasing yang ada di Pantai Batu Rakit Muntok Bangka Barat.

Meskipun, hadiah yang di siapkan oleh panitia tidak sepantastis perlombaan lainnya. Namun hal tersebut tak menyurutkan semangat masyarakat Bangka Barat berpartisipasi pada perlombaan gasing tersebut.

“Juara satu itu hanya 3 juta rupiah plus tropy dan piagam. Tidak besar bonusnya, tetapi berdasarkan pantauan kami dilapangan tadi antusias masyarakat cukup tinggi. Ini artinya, masyarakat kita punya rasa yang kuat untuk terus melestarikan asset budaya yang ada di Bangka Barat, “pungkas Romi’at.(red)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *