BABARNEWS.COM MUNTOK — Setidaknya ada tiga tantangan besar lembaga penyelenggara pemilu menghadapi Pilkada 2020 mendatang di Kabupaten Bangka Barat. “Ke depan tantangan berat ini akan kita hadapi pada saat menyelenggarakan Pilkasa 2020, “ungkap Pardi Ketua KPU Bangka Barat di sela sela acara seminar evaluasi partisipasi pemilih pada pemilu serentak tahun 2019 yang digelar di Pasadena Hotel Muntok, Rabu (11/12) siang.
“Pertama, adalah money politik, kedua isu SARA dan HOAX, ketiga Black Campaign (kampanye hitam,red), “ucapnya. Oleh karena itu, ia menghimbau agar partai politik lebih aktif meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menciptakan pelimu berkualitas. Sehingga, menghasilkan pemimpin daerah yang betul-betul memiliki kapabilitas membanguna Bangka Barat ke depan.
“Keinginan kita tentunya sama, agar ke depan itu yang terpilih menjadi anggota dewan dan kepala daerah adalah putra putri terbaik Bangka Barat ini. “Imbuh Pardi. Pardi menyebutkan angka partisipasi pemilu serentak tahun 2019 di Bangka Barat sendiri cukup tinggi. Bahkan, diatas rata-rata nasional yakno 80 atau 81 persen. Sedangkan di Bangka Barat sendiri mencapai 86 persen.
Ia pun menargetkan, pada Pilkada nanti angka partisipasi pemilih minimal rata-rata nasional yakni 80 atau 81 persen. “Angka partisipasi pemilih pada pilkada nanti target kita minimal pada rata rata nasional yaitu 80 atau 81 persen, “sebut Pardi. Pencapaian target tersebut dirasakan dapat tercapai, karena itu ia mengajak semua element masyarakat Bangka Barat untuk berpartisipasi melaksanakan pesta demokrasi untuk menentukan nasib Bangka Barat lima tahun ke depan.
“Kita optomis target tersebut tercapai, apalagi semua element akan kita libatkan. Terutama kawan – kawan media karena pilar demokrasi kita ini salah satunya adalah media massa, “pungkas Pardi. Ia menambahkan seminar evaluasi partisipasi pemilu serentak tahun 2019 yang diselenggarakan oleh KPU Bangka Barat adalah salah satu tujuannya mendorong partai politik berperan aktif meningkatkan kualitas pemilu menghadapi Pilkasa 2020 mendatang.
Hadir sebagai pembiacara pada seminar tersebut yakni Budi Kurniawan, M.P.P dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Lampung dan Rusdian, M.Si selaku Ketua KPID Provinsi Bangka Belitung. Tampak hadir sebagai perserta seminar diantaranya Ketua DPRD Bangka Barat, Wakapolres Babar Kompol Joko Triyono, Komisioner Bawaslu Babar, ormas dan pengurus partai politik.(red)
Comment