by

Terkait Enam Petugas KPPS Yang Jatuh Sakit, KPU Babar Masih Menunggu Anggaran Dari KPU RI

-KPU-699 views

BABARNEWS.COM MUNTOK — Pasca pemilu 2019 lalu di Bangka Barat sebanyak enam orang petugas KPPS yang jatuh sakit. Ke enam petugas KPPS tersebut hingga kini belum menerima uang santunan sebagai bentuk penggantian biaya pengobatan dari KPU RI. Padahal, hingga hari ini proses pemilu 2019 sudah hampir masuk bulan ke empat.

Saat di hubungi, Ketua KPU Bangka Barat Pardi membenarkan adanya biaya tersebut, hanya saja hingga saat ini pihaknya tidak dapat memproses lebih lanjut terkait penggantian biaya pengobatan petugas KPPS di Bangka Barat yang jatuh sakit pada saat melaksanakan tugas pada pesta demokrasi 2019 yang lalu.

Baca Juga :  KPU Babar Gelar Rakor Evaluasi Pendistribusian Logistik Pilkada 2020, Pardi : Segala Kekurangan Jadi Bahan Evaluasi Kami

“Biaya memang ada, hanya saja sampai hari ini juga kami belum bisa memprosesnya lebih lanjut. Karena anggaran tersebut ada di pusat (KPU RI-red). Di Babar sendiri yang sudah memyerahkan seluruh kwitansi pembayaran selama di rawat sebanyak 6 orang salah satunya ibu (petugas KPPS-red) dari Kecamatan Tempilang, saya lupa namanya itu juga sudah kita bukti bukti pembayarannya, “ujar Pardi saat di konfirmasi melalui sambungan telepon seluler miliknya, Rabu (7/8) sore.

Pada pemilu 2019 kali ini pihak KPU RI sendiri memfasilitasi sekaligus memberikan santunan kepada petugas penyelenggara pemilu yang jatuh sakit atau meninggal dunia selama melaksanakan tugas. Hanya saja, untuk Bangka Barat pihak KPU Bangka Barat sendiri masih menunggu petunjuk KPU RI untuk menindaklanjuti proses tersebut.

Baca Juga :  SAH...KPU Tetapkan H Sukirman dan Bong Ming Sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat

“Jadi KPU RI itu memberikan santunan dan mengganti seluruh biaya pengobatan kepada seluruh petugas KPU apabila dalam melaksanakan tugas jatuh sakit atau meninggal dunia. Yang meninggal dunia itu kalau tidak salah santunannya sebesar 36 juta rupiah, begitu pun yang sakit biaya pengobatan akan di ganti, “pungkas Pardi.(red)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *