by

Yunan Helmi : Mau Jadi Apapun Tidak Masalah Asalkan Bersama Masyarakat Babar

-Bangka Barat-2,901 views

BABARNEWS.COM MUNTOK — Sektaris Daerah Bangka Barat H Yunan Helmi mengaku kebingungan. Pasalnya,hari ini Selasa (24/9) tiba-tiba saja dirinya menerima Surat  Keputusan (SK) tentang pemberhentian dirinya sebagai Sekda Bangka Barat per hari Selasa (24/9).

SK tersebut, ditanda tangani oleh Bupati Bangka Barat Markus yang diserahkan oleh Kasubag Protokol Setda Bangka Barat Marihot kepada Yunan Helmi pada Selasa (24/9) pagi tadi.

Kepada Babarnews.com H Yunan Helmi mengaku tidak mengetahui perihal pemecatan dirinya sebagai Sekda Bangka Barat.

Menurutnya, sebagai Sekda Babar selama ini dirinya sudah berupaya keras membantu kepala daerah dalam mensukseskan janji-janji politik yang tertuang dalam dokumen perencanaan daerah Kabupaten Bangka Barat.

Bahkan, tak sedikit prestasi yang didapatkan Bangka Barat dimana semua itu tidak lepas dari peran Yunan Helmi sebagai Sekretaris Daerah Bangka Barat.

“Mengenai perihalnya saya pun tidak mengetahui, karena sebagai ASN yang menjabat sebagai Sekda saya tidak pernah melakukan kesalahan yang fatal, bahkan sanksi apapun tidak pernah saya terima, “kata Yunan Helmi.

Baca Juga :  Alasan Waktu, Wabup Babar Akan Dipilih Oleh Dewan Baru

“Kalau kinerja sebagai manusia biasa saya sudah berusaha maksimal membantu kepala daerah mensukseskan vis-misi nya.

Karena saya sadari bahwa sebagai orang yang diberikan kepercayaan sebagai Sekda Babar tugasnya adalah membantu kepala daerah dalam membuat kebijakan.

Pada zaman almarhum pak Parhan Ali sebagai bupati Babar mendapatkan WTP dari BPK atas penilaian laporan keuangan, “sambungnya.

Dengan adanya keputusan tersebut Yunan merasa dirugikan. Padahal, sebagai ASN yang sudah ia jalani kurang lebih 25 tahun tentu bukan persoalan yang mudah meniti karir yang dimulai dari nol.

“Kecewa sih pasti dan itu manusiawi, karena saya sudah 25 tahun mengabdi sebagai ASN semuanya itu saya rintis dari nol hingga sampai sekarang ini. Jika proses non aktif saya ini dilakukan secara benar dan alasan yang jelas sesuai mekanisme sebagai bawahan saya akan terima.

Tapi, ini tampa adanya alasan yang mendasar, tentu saya juga berupaya untuk mendapatkan hak-hak saya sebagai abdi negara, “tegasnya

Baca Juga :  Tiga Kali Berturut turut Perpusda Babar Terima Penghargaan Perpusnas

Yunan menambahkan kecintaan terhadap Bangka Barat lah yang menjadi alasan kuat sehingga dirinya harus hijrah dan bertugas dari Kabupaten Bangka kemudian ke Kota Pangkalpinang terakhir ke Bangka Barat.

“Saya terlanjur cinta dan ingin sekali mengabdi sebagai ASN untuk masyarakat Bangka Barat. Karena Muntok adalah kampung halaman saya. Semasa penjajah, kakek saya driver (sopir,red) presiden Soekarno saat diasingkan di Muntok, makanya saya terpikir dan tertarik untuk membangun Bangka Barat ini, “ungkap Yunan Helmi.

Meskipun tak lagi menjabat sebagai Sekda Babar, Yunan berjanji akan tetap berbuat untuk daerah masyarakat sebatas kemampuan yang ia miliki.

“Apapub jabatan saya, masyarakat Bangka Barat adalah masyarakat saya. Dan saya tetap berjuang untuk kemajuan daerah dan masyarakat di Bangka Barat, “imbuhnya.

Sementara, posisi Sekda Bangka Barat sepeninggalan Yunan Helmi di isi oleh H M Effendi selaku pelaksana tugas sekda. M Effendi sendiri adalah selaku Kepala Badan Pendapatan dan Pengelolaan Pajak Retribusi Daerah Pemkab Bangka Barat.(*red)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *