BABARNEWS.COM, TEMPILANG — Seorang nelauan bubu bernama Taming (48) warga Dusun Lampu Merah Desa Benteng Kota Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat, ditemukan sudah tewas di laut Tempilang, Jumat (7/2/2020) sekitar pukul 03.00 WIB. Peristiwa itu terjadi saat Taming melempar bubu ke dasar laut setempat.
Namun saat bubu di lempar, ternyata nilon bubu ‘nyangkut’ alias melilit di kaki korban. Korban akhirnya terseret hingga keluar kapal nelayan dan terlempar ke laut, lalu tenggelam.
Keterangan yang disampaikan dari pihak kepolisian setempat disebutkan, sesuai keterangan saksi Budi, bahwa saat itu korban sedang berada di kapal nelayan di Perairan Laut Tempilang untuk mencari ikan.
Dari atas kapalnya, korban melempar bubu ke laut. Saat bubu di lempar ke laut, tiba-tiba tali nilon yang mengikat bubu, melilit kaki dan leher korban dan langsung menarik korban hingga tenggelam.
Mengetahui kejadian tersebut, Budi langsung menarik tali menggunakan rol. Begitu sampai di tali bubu yang ke sepuluh, barulah korban terangkat ke permukaan air laut.
Tali nilon bubu masih terlilit di kaki dan leher korban. Namun korban diketahui sudah tidak bernapas lagi. Budi lalu meminta tolong kepada orang lain yang berada di kapal lain yang posisinya tidak jauh dari kapal (perahu) korban. Korban langsung di evakuasi ke darat dan di bawa kerumah duka.
Dokter Puskesmas Tempilang melakukan pemeriksaan luar, tidak ada ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kapolres Bangka Barat AKBP Muhammad Adenan membenarkan peristiwa tersebut.
“Kepada nelayan yang ada di perairan, harus berhati-hati saat melaut dan jangan lupa selalu memakai alat pengamanan seperti Jack life,” himbau Kapolres.(*)
Comment