BABARNEWS.COM MUNTOK — Ketua Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Bangka Barat Syasri Ekozat turut prihatin dan menyikapi persoalan penyebaran VIRUS COVID 19 Akhususnya di Kabupaten Bangka Barat.
Syasri menilai Pemerintah Kabupaten Bangka Barat masih terlalu lambat mengambil kebijakan untuk langkah-langkah pencegahan Virus COVID 19 ini.
“Sejak mewabahnya kasus ini, aksi Pemkab Bangka Barat masih belum terlihat secara nyata. Variabelnya sederhana, dimana Gugus Tugas itu, apa yang dikerjakan, berapa besaran anggaran yang disiapkan, dan lain-lain. Hal ini mengindikasikan pola pencegahan belum terstruktur dengan baik,” kata syasri pada Rabu (25/3/2020).
Dia menambahkan, situasi semakin tidak nyaman, mengingat telah ditemukannya pasien positif corona di wilayah sumatera selatan. Hal ini tentu berdampak pada arus keluar masuk orang khususnya melalui pelabuhan tanjung kalian.
“Dengan munculnya kasus itu, bukan tidak mungkin penumpang terpapar virus covid 19. Dan faktanya bahkan, sejumlah pegawai Pemkab Bangka Barat pun masih hilir mudik dengan leluasa, padahal ini sangat mengancam penyebaran virus corona” sambung syasri.
Hal ini semestinya tidak terjadi jika pemkab tanggap mengambil langkah-langkah sesuai panduan pusat serta memperhatikan kebutuhan masyarakat.
“Tunjukkan bahwa pemkab hadir dan maksimal menjaga masyarakat. Tidak hanya sebatas himbauan-himbauan. Sudah menjadi kewajiban pemkab memberikan rasa aman dan tenang melalui kegiatan-kegiatan nyata pencegahan dan antisipasi penyebaran VIRUS COVID 19. Kami PD Pemuda Muhammadiyah akan terus memantau kinerja yang dilakukan pemerintah serta siap bekerja mendukung kegiatan yang positif supaya tidak terjadi korban di Bangka Barat.” tutup syasri.(red)
Comment